Postingan

Saat Trump Menyerang dengan Tarif: Kisah Perang Dagang yang Mengguncang Dunia

  Saat Dunia Mulai Gelisah: Awal Mula Ketegangan Tahun 2018 menjadi tahun yang cukup panas dalam sejarah ekonomi global. Dunia terkejut ketika Presiden Amerika Serikat saat itu, Donald J. Trump, mulai memberlakukan tarif tinggi terhadap barang-barang impor asal Tiongkok. Tidak tanggung-tanggung, nilainya mencapai ratusan miliar dolar. Langkah ini bukan sekadar kebijakan ekonomi biasa—ini adalah awal dari perang dagang terbesar di abad ke-21. Trump mengklaim bahwa China telah terlalu lama “mengeksploitasi” Amerika dengan praktik dagang yang tidak adil, termasuk pencurian kekayaan intelektual dan manipulasi mata uang. Dalam pidatonya, ia kerap mengatakan bahwa hubungan dagang antara AS dan China selama ini sangat timpang, dan bahwa Amerika harus melindungi industri domestiknya agar kembali berjaya. Mengapa Trump Memasang Tarif? Jika kita telusuri lebih dalam, Trump memandang defisit perdagangan Amerika dengan China sebagai ancaman serius. Tahun 2017, defisit tersebut mencapai lebi...

Gejolak Pasar Saham Global: Imbas Tarif Presiden Trump yang Mengguncang Dunia

Kebijakan ekonomi suatu negara, apalagi negara sebesar Amerika Serikat, bisa menimbulkan riak yang terasa hingga ke seluruh penjuru dunia. Inilah yang terjadi ketika Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali memberlakukan tarif tinggi terhadap sejumlah besar barang impor. Langkah yang tampak seperti upaya membangkitkan industri dalam negeri ini ternyata membawa dampak negatif besar pada pasar saham global. Dalam pernyataan resmi dari Gedung Putih, Presiden Trump menegaskan bahwa tarif tersebut merupakan bagian dari strategi “melindungi ekonomi nasional” dari ancaman barang impor yang murah dan merugikan industri lokal. Ia menargetkan barang-barang strategis seperti baja, aluminium, kendaraan, elektronik, hingga tekstil. Tidak tanggung-tanggung, tarif yang diberlakukan mencapai angka 25% terhadap barang-barang dari China dan sejumlah negara lain. Reaksi pasar langsung terlihat dalam hitungan jam setelah pengumuman kebijakan tersebut. Di Amerika Serikat, indeks Dow Jones Industri...

Mengapa Indonesia Dikenai Tarif oleh Donald Trump? Ini Analisisnya

Mengapa Indonesia Dikenai Tarif oleh Donald Trump? Ini Analisisnya Beberapa tahun lalu, ketika Donald Trump menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, berbagai kebijakan ekonomi kontroversial muncul ke permukaan. Salah satunya adalah pengenaan tarif impor terhadap berbagai negara, termasuk Indonesia . Meski tidak sebesar tarif yang dikenakan pada China atau Uni Eropa, langkah ini tetap menimbulkan pertanyaan: Mengapa Indonesia yang tidak terlibat perang dagang justru ikut kena tarif? Yuk, kita bahas secara tuntas alasan di balik kebijakan ini dan bagaimana pengaruhnya terhadap hubungan dagang Indonesia–Amerika Serikat. Latar Belakang: Kebijakan Ekonomi Trump yang Proteksionis Sejak awal kampanye, Donald Trump sudah menunjukkan sikap keras terhadap perdagangan internasional. Ia merasa bahwa Amerika terlalu sering "dirugikan" oleh negara-negara lain yang dianggap mencuri lapangan kerja dan menumpuk surplus perdagangan dengan AS. Maka dari itu, begitu ia menjabat, Trump men...

Benarkah Dwi Fungsi ABRI Akan Kembali? Ini Ketakutan Publik terhadap RUU TNI

Benarkah Dwi Fungsi ABRI Akan Kembali? Ini Ketakutan Publik terhadap RUU TNI Selama lebih dari 20 tahun, Indonesia hidup dalam semangat reformasi yang berusaha menjauhkan militer dari urusan sipil dan pemerintahan. Dwi Fungsi ABRI — konsep yang dulu menjadi simbol dominasi militer di berbagai aspek kehidupan — telah dihapuskan demi membangun negara demokratis yang kuat. Namun kini, muncul kembali rasa was-was dari masyarakat. Penyebabnya? Rancangan Undang-Undang (RUU) TNI yang sedang dibahas di DPR dianggap berpotensi membuka pintu bagi militer kembali aktif dalam jabatan sipil. Banyak yang khawatir: apakah ini tanda-tanda kembalinya Dwi Fungsi ABRI? Apa Itu Dwi Fungsi ABRI? Dwi Fungsi ABRI adalah konsep yang lahir di era Orde Baru, di mana militer memiliki peran ganda: sebagai alat pertahanan dan sebagai kekuatan sosial-politik. Dengan alasan menjaga stabilitas, militer pun terlibat aktif di pemerintahan, politik, bahkan ekonomi. Hasilnya? Banyak jabatan publik diisi militer aktif...

Perang Tarif ala Donald Trump

Pada tanggal 2 April 2025, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan penerapan tarif baru yang signifikan terhadap berbagai negara, yang disebut sebagai "Liberation Day" tariffs. Langkah ini dimaksudkan untuk menanggapi praktik perdagangan yang dianggap tidak adil dan untuk mengurangi defisit perdagangan AS. Pengumuman ini menandai perubahan besar dalam kebijakan perdagangan internasional dan memicu berbagai reaksi dari komunitas global. ​ Wikipedia +1 Business Insider +1 Latar Belakang Penerapan Tarif Presiden Trump mendasarkan keputusan ini pada ketidakseimbangan perdagangan yang signifikan antara AS dan mitra dagangnya. Beliau menyatakan bahwa defisit perdagangan yang besar telah merugikan ekonomi AS dan bahwa tarif ini diperlukan untuk memulihkan kekuatan ekonomi dan melindungi industri domestik. Dalam pidatonya di Rose Garden, Trump menyatakan bahwa "hari ini adalah salah satu hari terpenting dalam sejarah Amerika" dan menyebut pengumuman terseb...

Mengapa Naruto Dianggap Sebagai Bagian dari Big Three?

Gambar
Big Three adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan tiga manga dan anime shounen paling populer dan berpengaruh pada awal 2000-an, yaitu Naruto , One Piece , dan Bleach . Ketiga seri ini mendominasi industri manga dan anime secara global, baik dari segi penjualan, popularitas, maupun dampaknya terhadap generasi penggemar shounen. Di antara ketiga seri tersebut, Naruto memiliki tempat tersendiri dalam hati penggemar karena cerita yang penuh emosi, pertarungan yang epik, dan karakter yang berkembang secara mendalam. Artikel ini akan membahas secara rinci mengapa Naruto layak dianggap sebagai bagian dari Big Three. 1. Popularitas Global Naruto Naruto karya Masashi Kishimoto pertama kali diterbitkan dalam majalah Weekly Shonen Jump pada tahun 1999 dan dengan cepat mendapatkan popularitas. Seri ini berhasil menarik perhatian penggemar di seluruh dunia, diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, dan ditayangkan di banyak negara. Berikut beberapa faktor yang mendorong popularitas glo...

Bahaya Cryptocurrency: Risiko di Balik Keuntungan yang Menggiurkan

  Bahaya Cryptocurrency: Risiko di Balik Keuntungan yang Menggiurkan Cryptocurrency, atau mata uang kripto, telah menjadi fenomena global dalam beberapa tahun terakhir. Dengan janji keuntungan besar dan sistem desentralisasi yang menjanjikan kebebasan finansial, banyak orang tertarik untuk berinvestasi dalam aset digital ini. Namun, di balik keuntungan yang menggiurkan, terdapat berbagai bahaya yang harus diperhatikan oleh para investor dan pengguna kripto. Artikel ini akan membahas berbagai risiko dan bahaya yang mengintai di dunia cryptocurrency. 1. Volatilitas Harga yang Ekstrem Salah satu karakteristik utama cryptocurrency adalah volatilitas harga yang tinggi. Nilai aset kripto dapat melonjak atau anjlok dalam waktu singkat, bahkan dalam hitungan jam atau menit. Bitcoin, misalnya, pernah mencapai harga tertinggi sekitar $69.000 pada tahun 2021, tetapi kemudian mengalami penurunan drastis hingga di bawah $20.000. Hal ini membuat investasi dalam cryptocurrency sangat berisiko,...